Mungkin akhir-akhir ini kalian sering mendengar istilah “SSW” atau “Tokutei Ginou (TG)”. Dalam artikel ini, kami akan membahas kedua istilah tersebut secara lengkap sehingga kalian memiliki gambaran yang jelas tentang apa itu SSW/TG dan bagaimana program ini bekerja.
Jepang saat ini menghadapi tantangan besar terkait tenaga kerja, akibat kombinasi dua faktor demografis utama: populasi yang menua dan menurunnya jumlah pekerja usia produktif.
Populasi lansia terus meningkat, sementara jumlah orang dalam usia kerja produktif (sekitar 15–64 tahun) semakin berkurang setiap tahunnya.
Kondisi ini menciptakan ketidakseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan pekerja, dan untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah merilis program yang bernama tokutei ginou.
Apa itu Program Tokutei Ginou (SSW)?

Pemerintah Jepang meluncurkan Program Specified Skilled Worker (SSW), yang dalam artikel ini akan kami sebut Tokutei Ginou, pada April 2019. Program ini membuka peluang kerja bagi tenaga kerja asing di sektor-sektor yang sangat membutuhkan tenaga profesional.
Program Tokutei Ginou mencakup 16 sektor industri dan menerima pekerja dari berbagai negara. Tidak hanya membantu mengisi kekosongan tenaga kerja, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan masyarakat Jepang.
Setiap sektor memiliki persyaratan khusus, termasuk kemampuan bahasa Jepang dan ujian keterampilan profesional, yang harus dipenuhi oleh calon pekerja.
16 Sektor Industri Tokutei Ginou
Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang (MOFA), terdapat 16 sektor industri yang termasuk dalam program Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker/SSW). Keenam belas sektor tersebut adalah:
1. Perawatan Lansia (Nursing Care / 介護)
Pekerjaan ini mencakup perawatan langsung bagi lansia, termasuk membantu mereka mandi, makan, berpakaian, serta mendukung mobilitas dan aktivitas sehari-hari. Tenaga kerja juga berperan dalam menjaga kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan lansia di panti jompo atau rumah perawatan.
2. Manajemen Pembersihan Gedung (Building Cleaning Management / ビルクリーニング)
Melibatkan pembersihan gedung komersial, kantor, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum. Tugas termasuk membersihkan interior, kaca, lantai, toilet, serta menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
3. Manufaktur Produk Industri (Industrial Products Manufacturing / 産業製品製造)
Meliputi produksi dan perakitan mesin, peralatan logam, elektronik, dan komponen industri lainnya. Pekerja bertanggung jawab pada kualitas produk, perawatan mesin, serta pemeliharaan proses produksi agar berjalan efisien.
4. Industri Konstruksi (Construction Industry / 建設)
Melibatkan pembangunan gedung, infrastruktur jalan, jembatan, dan proyek sipil lainnya. Pekerjaan termasuk pengelolaan proyek, pembangunan struktur, penggunaan alat berat, dan memastikan standar keselamatan kerja terpenuhi.
5. Pembuatan Kapal dan Mesin Kapal (Shipbuilding & Ship Machinery / 造船・船舶機械)
Meliputi konstruksi kapal, pemasangan mesin kapal, serta peralatan elektronik dan navigasi. Pekerja juga bertanggung jawab pada perawatan kapal dan pemeliharaan standar kualitas industri perkapalan.
6. Perawatan Mobil (Automobile Maintenance / 自動車整備)
Pekerjaan ini mencakup perawatan rutin, perbaikan, pengecekan keselamatan kendaraan, dan layanan teknis bersertifikat untuk mobil, bus, atau kendaraan komersial.
7. Industri Penerbangan (Aviation Industry / 航空)
Melibatkan pekerjaan di bandara seperti ground handling, pemeriksaan dan perawatan pesawat, serta memastikan keselamatan dan kelancaran operasi penerbangan.
8. Industri Akomodasi (Accommodation Industry / 宿泊業)
Pekerjaan di hotel, ryokan, atau penginapan lainnya, termasuk layanan resepsionis, housekeeping, restoran, perencanaan acara, dan promosi layanan untuk tamu.
9. Transportasi dan Logistik (Automobile Transport / 自動車運送業)
Meliputi pengemudi truk, bus, dan taksi. Pekerja bertanggung jawab atas keselamatan penumpang atau barang, ketepatan waktu, serta komunikasi dengan pelanggan dan pihak perusahaan.
10. Industri Kereta Api (Railway / 鉄道)
Pekerjaan meliputi konstruksi jalur kereta, perawatan dan operasi kereta, serta manufaktur komponen kereta. Tenaga kerja harus memperhatikan keselamatan, efisiensi transportasi, dan standar operasional kereta api.
11. Pertanian (Agriculture / 農業)
Melibatkan kegiatan bertani dan berternak, mulai dari menanam, memanen, merawat hewan, hingga pengelolaan tanaman dan produksi hasil pertanian.
12. Perikanan dan Budidaya Laut (Fishery & Aquaculture / 漁業・養殖業)
Pekerjaan meliputi menangkap ikan, budidaya hewan laut, pengolahan hasil laut, dan pengelolaan fasilitas aquaculture untuk menjaga kualitas dan produktivitas.
13. Manufaktur Makanan dan Minuman (Food & Beverage Manufacturing / 飲食料品製造)
Meliputi produksi dan pengolahan makanan dan minuman (tidak termasuk alkohol), pengemasan, pengendalian kualitas, serta menjaga higienitas dan keamanan produk.
14. Industri Layanan Makanan (Food Service Industry / 外食業)
Pekerjaan di restoran, kafe, atau layanan makanan cepat saji, termasuk pelayanan pelanggan, persiapan makanan dan minuman, serta manajemen operasional restoran.
15. Kehutanan (Forestry / 林業)
Melibatkan budidaya hutan, penebangan kayu, perawatan pohon, dan pemeliharaan ekosistem hutan agar tetap berkelanjutan dan produktif.
16. Industri Pengolahan Kayu (Wood Industry / 木材加工)
Meliputi pengolahan kayu untuk industri gergajian, pembuatan plywood, furniture, atau produk kayu lainnya. Pekerja bertanggung jawab pada kualitas bahan, proses produksi, dan keselamatan kerja.
Beberapa sektor menawarkan dua tipe SSW: Tipe 1 untuk pekerja pemula dengan masa berlaku 5 tahun (diperpanjang setiap 1 tahun) dan Tipe 2 bagi pekerja dengan keterampilan tingkat lanjut.
SSW Tipe 2 memberikan izin tinggal jangka panjang tanpa batas waktu dan memungkinkan keluarga ikut tinggal di Jepang, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menetap lebih lama.
Namun, beberapa sektor lainnya, termasuk transportasi, perawatan lansia, sampai saat ini hanya menyediakan SSW Tipe 1, sehingga pekerja di sektor-sektor tersebut belum dapat mengakses keuntungan Tipe 2.
Tantangan Bagi Tenaga Kerja Asing di Jepang
Hambatan Bahasa
Bahasa Jepang diperlukan tidak hanya untuk pekerjaan, tetapi juga kehidupan sehari-hari. Mulai dari memahami instruksi kerja, membaca rambu lalu lintas, hingga berinteraksi sosial.
Mereka yang menginvestasikan waktu belajar bahasa Jepang akan beradaptasi lebih cepat dan lebih nyaman dalam kehidupan di Jepang.
Adaptasi Budaya
Budaya kerja Jepang dikenal disiplin, terorganisir, menghargai hierarki, dan tepat waktu. Pekerja asing mungkin awalnya merasa kaku, namun memahami dan mengikuti norma budaya Jepang dapat membangun kepercayaan, hubungan kerja yang baik, dan kesuksesan profesional.
Batasan Kuota dan Persyaratan
Meskipun ada permintaan tinggi, setiap sektor memiliki batas kuota penerimaan pekerja. Selain itu, beberapa sektor mewajibkan pengalaman, sertifikasi, atau pelatihan sebelumnya, sehingga proses seleksi bisa lebih kompetitif.
Peluang dan Prospek Pendaftar Tokutei Ginou dari Indonesia

Program Tokutei Ginou memberikan peluang besar bagi orang Indonesia, baik bagi yang ingin berangkat langsung dari Indonesia maupun yang sudah berada di Jepang.
Bagi calon pekerja yang berangkat dari Indonesia, pendaftaran dapat dilakukan melalui lembaga resmi atau agensi yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang, yang biasanya dikenal sebagai LPK.
Prosesnya mencakup pelatihan bahasa Jepang dasar, pelatihan keterampilan industri, serta persiapan dokumen resmi. Setelah lulus ujian keterampilan dan bahasa, calon pekerja dapat langsung bekerja di Jepang dengan visa Tokutei Ginou.
Bagi tenaga kerja yang sudah berada di Jepang, mereka yang telah menyelesaikan Technical Intern Training (Ginou Jisshuu) dapat melanjutkan ke Tokutei Ginou Tipe 1 tanpa harus mengikuti ujian tambahan di industri yang sama.
Secara keseluruhan, program Tokutei Ginou membuka jalan bagi orang Indonesia untuk mendapatkan pengalaman kerja profesional, penghasilan yang kompetitif, dan peluang membangun kehidupan baru di Jepang.
Tokutei Ginou Driver: Peluang di Sektor Transportasi dan Logistik

Sektor transportasi dan logistik termasuk salah satu yang paling diminati dalam program SSW, meskipun merupakan bidang terbaru di tokutei ginou. Hal ini disebabkan karena Jepang sedang menghadapi kekurangan pengemudi profesional yang serius.
Hal ini dipicu oleh populasi pengemudi yang menua, dan kebutuhan transportasi yang terus meningkat baik di kota maupun pedesaan.
Pekerja asing berperan penting untuk menjaga kelancaran distribusi barang dan layanan transportasi umum. Tokutei Ginou di sektor ini mencakup pengemudi truk, bus, dan taksi, yang bertanggung jawab tidak hanya mengantar barang atau penumpang, tetapi juga memastikan keamanan, ketepatan waktu, dan kepuasan klien.

Perusahaan sangat memperhatikan kemampuan komunikasi dalam bahasa Jepang, karena pengemudi harus memahami rambu lalu lintas, instruksi perusahaan, dan berinteraksi dengan penumpang atau pelanggan.
Persyaratan utama untuk menjadi pengemudi SSW meliputi:
- SIM Jepang yang valid (SIM asing harus dikonversi melalui ujian tertulis dan praktik, atau melalui sekolah).
- Kemampuan bahasa Jepang minimal JLPT N4 (atau JFT-B A2).
- Kondisi fisik dan kesehatan yang baik.
- Lulus ujian keterampilan mengemudi (tes ssw).
Tahukah kalian bahwa perusahaan konsultan seperti Joys Japan dapat membantu calon pekerja asing dari pembuatan CV, persiapan ujian, hingga proses onboarding di perusahaan transportasi?
Kesimpulan
Program Tokutei Ginou ini merupakan kesempatan untuk membangun kehidupan baru sekaligus mengembangkan karier di Jepang.
Bagi pengemudi, pekerjaan ini berarti menjaga kelancaran transportasi, menghubungkan orang, dan memegang tanggung jawab penting. Kepercayaan yang diberikan sangat dihargai di Jepang, menjadikan pekerjaan ini menarik bagi mereka yang serius menekuninya.
Di Joys Japan, kami mendukung pekerja asing untuk sukses, beradaptasi, dan berkembang di Jepang. Program Tokutei Ginou bisa menjadi kunci membuka peluang karier baru dan kehidupan yang lebih baik bagi kalian semua.

